BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 25 Maret 2011

Astronom Tangkap Citra "Bintang Kawin"



PATRICK MOTL
Simulasi komputer yang memperlihatkan dua buah bintang tengah bersatu setelah orbitnya saling berimpitan.

Para ilmuwan mengetahui bahwa dua bintang bisa menjadi satu layaknya manusia yang diikatkan oleh tali perkawinan. Tetapi, selama bertahun-tahun mencari, para astronom belum juga menemukannya. Hingga akhirnya kabar baik datang dari Romuald Tylenda, astronom asal Polandia, yang berhasil menangkap citra fenomena bintang kawin itu.

Penemuan fenomena tersebut diawali dari penemuan bintang bernama v1309 Scorpii. Bintang yang ditemukan lewat observasi di Nicolaus Copernicus Astronomical Centre di Torun, Polandia, itu dijumpai pertama kali tahun 2008 saat sedang mengeluarkan lidah api. Beberapa studi dilakukan, tetapi astronom belum juga menemukan apa yang terjadi.

Setelah melakukan pengamatan sejak tahun 2002 di sebuah observatorium di Warsawa, Tylenda dan rekannya menjumpai variasi cahaya di v1309. Variasi tersebut mengindikasikan bahwa v1309 mulanya adalah bintang ganda dekat, sebuah bintang yang "hampir bersentuhan" dan mengelilingi satu sama lain dalam waktu yang sangat singkat, hanya 1,4 hari.

Seiring waktu berlalu, lapisan luar bintang yang mengorbit satu sama lain ratusan kali dan mulai membentuk satu kesatuan. Ketika itu terjadi, Tylenda dan rekannya melihat bahwa cahaya bintang tersebut lebih terang 300 kali selama 10 hari. Pada pengamatan bulan Agustus 2008, ledakan terjadi dan akhirnya inti bintang menjadi satu.

Ketika perkawinan bintang itu terjadi, cahayanya menjadi 30.000 kali lebih terang dari Matahari. Energi dari inti bintang tersebut berhamburan ke luar. Berdasarkan publikasi Tylenda di jurnal Astronomy & Astrophysics, cahaya bintang bertambah terang karena dua bintang menjadi satu. Setelah beberapa bulan, cahaya bintang kembali seperti semula.

Hingga kini, ilmuwan belum bisa memprediksi materi yang dihamburkan bintang tersebut saat kawin. Untuk mengetahuinya, diperlukan observasi dengan teleskop Hubble. Sayangnya, materi yang dihamburkan bisa menghalangi pengamatan. Tylenda adalah profesor astronomi di Nicolaus Copernicus Astronomical Center.

Nenek Moyang Manusia adalah Alien Mars ?


VIVAnews -- Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.

Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT dan Harvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu.

Instrumen itu dinamakan Search for Extra-Terrestrial Genom atau SETG. Instrumen yang sedang dikembangkan itu akan menelaah sample debu dari Mars, mengisolasi materi genetik yang mungkin ada -- berupa serangga atau mahluk hidup lain yang mati beberapa juta tahun lalu.

Dengan instrumen ini, para ilmuwan bisa menggunakan teknik biokimia standar untuk menganalisa setiap urutan genetik yang dihasilkan lalu membandingkannya dengan temuan di Bumi.

"Ini proyek jangka panjang," kata peneliti dari MIT, Chris Carr seperti dimuat Space.com. "Jikan nantinya kita menemukan ada kaitan dengan Bumi, bisa jadi mahluk Bumi berasal dari Mars. Atau sebaliknya, bermula dari Bumi dan dikirim ke Mars."Gagasan bahwa kehidupan Bumi berasal dari organisme di Mars mungkin tak ada di pikiran setiap orang. Namun, ini bukan ide gila. Sebab, meski saat ini permukaan Mars dingin, kering, dan tanpa kehidupan -- ada banyak bukti planet ini lebih hangat dan basah miliaran tahun lalu. Seperti halnya di Bumi, ketika semua kehidupan bergantung pada air. Mars kuno mungkin pernah menjadi pendukung beberapa bentuk kehidupan -- mungkin bahkan sebelum Bumi. Demikian kata para peneliti. Jika ini yang terjadi, mikroba Mars mungkin telah mengkolonialisasi Bumi, saat asteroid raksasa meluncur ke Mars dan membuat partikel-partikelnya muncrat dan lalu mengalami perjalanan antar ruang. Para peneliti mengestimasi, ada 1 miliar ton bebatuan Mars yang berkelana di tahun-tahun itu.Dan mikroba yang sangat kuat, sehingga mungkin bahwa beberapa dari mereka bisa selamat dari dampak asteroid dan menuju rumahnya yang baru di planet lain. Car menambahkan, dinamika orbital menunjukkan adalah 100 kali lebih mudah untuk batuan Mars menuju Bumi daripada sebaliknya. Namun, Carr mengatakan, sangat kecil kemungkinan untuk menemukan sesuatu di permukaan Mars. Cara yang bisa dilakukan adalah penggalian. "Ada dua kemungkinan, Mars memiliki kehidupan atau tidak sama sekali. Namun kami ingin memastikannya."Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat tak seoptimis pendapat para ilmuwan itu. "Hal ini tidak masuk akal bahwa kehidupan di Mars terkait dengan kehidupan di Bumi -- dan disebut bahwa dua planet berbagi genetika," kata astrobiologis dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, Chris McKay. Namun, "dalam kasus apapun, akan menjadi penting untuk menguji hipotesis ini. "Chavez: Kapitalisme Musnahkan Kehidupan MarsJika para ilmuwan mendasarkan teori kehidupan di Mars dengan beberapa fakta ilmiah, entah apa yang ada di kepala Presiden Venezuela, Hugo Chavez saat ia mengatakan: "kapitalisme mengakhiri kehidupan di Planet Mars." "Saya selalu mengatakan, juga mendengar, tak aneh jika Mars ternyata punya peradaban. Namun mungkin datanglah kapitalisme, imperialisme, dan lihat apa yang dilakukannya pada planet ini," kata dia Selasa 22 Maret 2011, seperti dimuat Irish Times. Tawa para pendengar pidato presiden nyentrik ini membahana. Namun, Chavez dengan cerdik mengurai maksud perkataannya itu. Ia memperingatkan, proses yang sama dengan Mars, degradasi lingkungan tengah terjadi di Bumi. "Lihat! Berhati-hatilah! Di sini, di planet Bumi, lahan yang ratusan tahun lalu adalah hutan lebat menjadi kering-kerontang. Sungai besar menjadi padang pasir di mana-mana. Bagaimana kemajuan mempertaruhkan risiko kehidupan di planet ini, bukan jangka panjang, namun bahkan dalam jangka menengah.

sumber :VIVAnews

Rabu, 23 Maret 2011

Astronot Jepang Tetap Meluncur



NASA
Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Jepang memang baru saja dilanda gempa, tsunami, dan kini mengalami krisis nuklir. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat astronot Satoshi Furukawa dalam mempersiapkan diri terbang ke International Space Station (ISS). Ia memilih untuk fokus pada misinya daripada terhadap tragedi di negaranya.

Mengenai tragedi yang menimpa negaranya, dalam konferensi pers di NASA, Senin (21/3/2011), ia berkata, "Pikiran dan doa kami selalu bersama mereka yang menderita karena kerusakan akibat gempa yang melanda Jepang. Kami selalu bersamamu. Semua orang di dunia bersamamu."

Furukawa juga mengatakan bahwa ia ingin mendedikasikan seluruh eksperimen ilmiahnya untuk seluruh rakyat Jepang. "Saya ingin melakukan apa pun yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi pada sains, bagi mereka yang menderita karena bencana, seluruh rakyat Jepang, dan seluruh umat manusia."

Furukawa yang merupakan perwakilan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) kini tengah menjalani latihan untuk misi selama enam bulan di ISS. Sebelum menjalani pelatihan sebagai astronot, ia terlebih dahulu menjalani pelatihan sebagai dokter dan ahli bedah.

Astronot berusia 46 tahun ini dijadwalkan terbang bersama Mike Fossum dari NASA dan Sergei Volkov dari Rusia pada 30 Mei 2011 dengan pesawat luar angkasa Soyuz. Penerbangan tersebut akan menjadi penerbangan ke angkasa pertama bagi astronot yang berasal dari Yokohama di Prefektur Kanagawa ini.

"Saya menanti untuk bisa melakukan eksperimen, baik dari sudut pandang dokter maupun ilmuwan. Saya sangat terkesan dengan apa pun selama misi nanti. Saya telah menjalani pelatihan selama 12 tahun. Dengan kata lain, saya telah menghabiskan sepertiga hidup saya untuk pelatihan ini," kata Furukawa.

Furukawa berencana menikmati keindahan Bumi dari angkasa. Ia juga berencana untuk mengambil foto sebanyak-banyaknya dan membagikannya lewat Twitter. Peluncurannya akan dilakukan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Berharap ke Asteroid dengan Kapsul Orion

Lockheed Martin Corp.
Ilustrasi wahana berawak Orion yang akan dipakai para astronot ke Bulan saat mendekati stasiun antariksa internasional (ISS).

NASA kini tengah mengembangkan kendaraan yang dalam jangka panjang, diharapkan paling cepat tahun 2019, bisa mengantarkan astronot menuju asteroid dan salah satu bulan Mars. Kendaraan tersebut bernama kapsul Orion dan dikembangkan bersama pengembang pesawat terkemuka, Lockeed Martin.

Untuk mencapai tujuan besar itu, NASA dan Lockeed Martin terlebih dahulu akan mengembangkan Orion sebagai kendaraan yang melayani misi International Space Station (ISS). Dijadwalkan, Orion akan menjalani tes orbital tahun 2013 dan mulai beroperasi tahun 2016.

Dalam mengembangkan Orion, Lockheed Martin membangun Space Operation Simulation Center seluas 41.000 kaki persegi dengan biaya 35 juta dollar AS, dilengkapi dengan full scale model ISS dan model Orion yang ditempatkan di tower seberat 75 ton. Di sanalah serangkaian tes pada Orion akan dilakukan.

Lockheed Martin memperkenalkan fasilitas terbarunya tersebut kepada khalayak ramai, Selasa (22/3/2011), sekaligus memamerkan desain Orion. GM Human Spacefilght Lockheed Martin John Karas mengatakan, "Orion sedang dipersiapkan untuk terbang. Kami akan melakukan dari desain hingga tes dan dari tes hingga operasi."

Orion mulanya bernama Constellation dan merupakan bagian dari misi ke Bulan mantan presiden George W Bush. Namun, setahun lalu misi senilai 100 miliar dollar AS tersebut dibatalkan Presiden Barack Obama dengan alasan ingin mengembangkan misi antariksa yang lebih maju.

Juru bicara NASA Bob Jacobs mengatakan, "Orion akan berevolusi dari sebelumnya di bawah program Constellation menjadi bagian dari kendaraan kru yang multifungsi." Dikatakannya, Orion direncanakan mampu melayani misi jarak pendek ke ISS maupun jarak jauh.

Orion memiliki modul untuk kru dan kargo, modul layanan untuk propulsi, tenaga listrik dan persyaratan lainnya serta launch-abort system untuk menyelamatkan kapsul jika booster roket gagal bekerja. NASA berhasil melakukan test pada launch-abort system 2 minggu lalu.

Direktur kru dan layanan modul Lockheed Martin James Bray mengatakan, kapsul Orion pertama sedang dirakit di gedung lain Lochkeed Martin di Waterton. Kapsul pertama tersebut akan digunakan untuk pengujian tanah dan mungkin bisa diluncurkan dalam tes suborbital.

Banyak komponen Orion yang bisa digunakan kembali setelah penerbangan beberapa penerbangan, termasuk beberapa sistem elektronik. Orionnya sendiri tak bisa digunakan sebab luar biasanya gaya yang dilawannya saat lepas landas dan kembali mendarat.

Pengerjaan kapsul akan dimulai Agustus mendatang. Meski belum masih jauh dari kesuksesan, namun pengembangan Orion telah memberi dampak positif pada masyarakat sekitar. Proyek Orion memberi peluang pada 10.000 orang untuk bekerja dan ikut berkarya mengerjakan Orion.

Senin, 21 Maret 2011

Sebongkah Meteorit 10.000 Dollar AS


PL/NASA Bongkahan meteorit yang jatuh di Sudan pada 2008 lalu.

Smithsonian Museum of Natural History, AS, baru saja membeli sebongkah meteorit dari seorang dokter. Tak tanggung, pihak museum membeli meteorit itu dengan harga 10 ribu dollar AS.

Juru bicara museum Randall Klemer mengatakan, meteorit merupakan salah satu bagian koleksi risetnya. Hingga kini museum tersebut memiliki jumlah koleksi spesimen dan artefak terbanyak di dunia.

Meteorit yang dibeli ini mulanya ditemukan oleh dokter di Virginia bernama Marc Gallini dan Frank Ciampi. Pada Januari 2010, meteorit itu jatuh tepat di ruang periksa dokter tersebut. Akibat jatuhnya meteor, pemilik tanah tempat dokter tersebut sempat mengajukan klaim. Namun, akhirnya klaim tersebut dibatalkan.

Meteorit adalah benda angkasa yang berhasil masuk dan menghantam Bumi. Meteorit bisa bersumber dari sebuah meteoroid maupun asteroid. Ketika asteroid ataupun meteor masuk atmosfer Bumi, maka mereka akan terbakar sehingga tampak sebagai meteor.

Benda-benda Langit Terbesar di Semesta



NASA Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Foto:
1 2 3 4

Semesta terdiri atas benda-benda langit. Di antara benda langit tersebut, terdapat beberapa yang termasuk terbesar dalam ukurannya. Berikut merupakan benda langit terbesar sesuai kategorinya.

Planet Terbesar

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya. Tapi, planet terbesar di semesta adalah TrES-4b yang ditemukan pada tahun 2006, mengorbit bintang yang berjarak 1500 tahun cahaya dari Bumi. Diameter planet ini 1,8 lebih besar dari Jupiter.

Planet terbesar itu masih dalam perdebatan menyusul hasil observasi terbaru EASP-17b. Planet ekstrasurya yang terletak 1000 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa setengah Jupiter itu dikatakan mempunyai diameter 2 kali Jupiter.

Artefak terbesar

Sejauh ini artefak terbesar di semesta adalan International Space Station yang memiliki lebar 190 meter dan berat 370 ton. Dalam hal ini artefak adalah benda langit buatan manusia.

Galaksi terbesar

Berdasarkan model standar pembentukan galaksi, galaksi terbesar adalah monster eliptikal yang terbentuk dari penggabungan galaksi yang lebih kecil. Contoh galaksi terbesarnya adalah IC 1101 yang berbentuk lensa. Galaksi ini terletak milyaran tahun dari Bumi, di tengah kluster galaksi Albell 2029. Diameter galaksi ini mencapai 6 juta tahun cahaya, membuatnya memiliki volume ribuan kali dari Bima Sakti.

Lubang terbesar

Yang dimaksud bukan lubang hitam, tapi merupakan hamparan kegelapan. Galaksi tersusun dalam sebuah tembok besar berukuran beberapa ratusan tahun cahaya dengan sebuah ruang kosong di antaranya. Ruang kosong terbesar ditemukan pada tahun 2007 berukuran hampir satu miliar cahaya.

Bintang terbesar

Bintang terbesar adalah VY Canis Majoris, terletak 5000 tahun cahaya dari Bumi. Diameternya diperkirakan mencapai 3 miliar kilometer. Perkiraan tersebut sedang diklarifikasi lagi sebab beberapa astronom memperkirakan bahwa diameternya hanya 1 miliar kilometer.

Pesawat NASA Telah Mengorbit Merkurius



NASA
Ilustrasi wahana Messenger milik NASA saat memasuki orbit Merkurius.

Pesawat luar angkasa Messenger milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya berhasil mengorbit Planet Merkurius. Messenger harus melakukan manuver sekali di orbit Bumi, dua kali di Venus, dan tiga kali di Merkurius dalam penjelajahan selama 7 tahun terakhir sebelum berhasil mengorbit.

Messenger memasuki orbit Merkurius pada Kamis (17/3/2011) malam. Pesawat tersebut kini berada 193 kilometer dari permukaan Merkurius.

NASA mengaku tidak mudah mendekati Merkurius karena tarikan gravitasi yang kuat dari Matahari serta suhu tinggi yang ekstrem dan berubah drastis. Perubahan bisa mencapai 600 derajat celsius.

Chief Engineer Messenger Eric Finnegan menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan ini. "Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi (pesawat) kami sudah berada di dalam sana," ujar Finnegan.

Bulan depan, Messenger diharapkan bisa mulai mengirimkan foto-foto permukaan Merkurius yang direkamnya serta menyelidiki mengenai misteri medan magnet dan kepadatan planet tersebut.

Messenger diluncurkan pada 2004 dan telah menempuh jarak perjalanan sejauh sekitar 7,8 miliar kilometer untuk melakukan manuver-manuver yang perlu untuk meluncur ke Merkurius. Pada tahun 1970, NASA pernah pula mengirim pesawat Mariner ke sana. Namun, pesawat tersebut hanya mendapatkan gambar yang kurang dari setengah batu-batu kecil.

"Tidaklah mudah (ke sana). Itu memerlukan manuver yang sangat-sangat rumit untuk sampai ke dalam orbit," kata Robert Strom, ilmuwan Universitas Arizona yang juga terlibat dalam misi Messenger sekarang. (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)

Minggu, 20 Maret 2011

FENOMENA SUPERMOON

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com
http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com
http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

http://hermawayne.blogspot.com

Melihat Supermoon dari JOGJA


Fenomena Supermoon yang membuat orang di berbagai belahan dunia menanti ternyata juga tak ingin dilewatkan oleh Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC). Ia mengamati dan merekam fenomena tersebut dari markas JAC di Gejayan, Yogyakarta dengan menggunakan teleskop.

Hasil rekaman dipublishnya dalam akun Facebook-nya. Ia mengatakan, "Sebenarnya ini fenomena alam biasa. Kalau dilihat dengan mata telanjang juga tidak akan ada bedanya. Itu mirip seperti membedakan celana ukuran 34 dan 36, kalau tidak dekat melihatnya juga nggak akan kelihatan."

Sebenarnya ia merencanakan untuk menggelar public viewing bersama anggota JAC dan masyarakat. Sayangnya, seperti yang terjadi di Jakarta, Yogyakarta pun dilanda hujan lebat disertai petir. Akhirnya, rencana tersebut pun batal dan akhirnya ia melakukan pengamatan sendirian.

"Akhirnya saya pengamatan sendiri jam 2. Sempat saya rekam juga," katanya. Ketika menggunakan teleskop, perbedaan ukuran barulah terlihat. Menurut publikasi NASA, ukuran Bulan saat perigee (di titik terdekat dari Bumi) hanya 14% lebih besar dibandingkan saat apogee (di titik terjauh dari Bumi).

Mutoha mengatakan, hasil foto dan rekaman yang diambil semalam bisa menjadi bukti otentik ukuran Bulan saat perigee. "Nanti akan kita ambil juga pada saat apogee. Dengan fotometri nanti kita bisa bandingkan ukurannya," kata Mutoha saat dihubungi via telepon hari ini (20/3/11).

Meski semalam merupakan Purnama dan perigee, tak berarti permukaan Bulan tampak lebih jelas. "Justru purnama adalah saat paling tidak bagus untuk observasi. Kawah Bulan justru sulit terlihat," ungkapnya. Jadi, dengan teleskop sekalipun, yang bisa dinikmati hanya ukurannya yang lebih besar.

Meski merupakan fenomena biasa, Mutoha mengatakan bahwa Supermoon bisa menjadikan astronomi semakin banyak peminatnya.

Ilmu ASTROLOGY


Astrologi adalah ilmu yang mempelajari posisi planet untuk menentukan arah ke depan hal-hal dalam kehidupan serta acara dan rincian tentang kehidupan masa lalu atau karma. Rekaman awal atau tanda-tanda astrologi ditemukan di milenium ke-3 SM. Astrologi memiliki lebih dari perjalanan waktu, budaya dipengaruhi, astronomi dini dan disiplin lainnya.

Astrologi menggunakan dua cara memprediksi masa depan - satu adalah transit astrologi dan yang lainnya progresi astrologi. Adalah penting untuk memahami bagaimana bermain baik, di jalan horoskop adalah membaca dan predikat.Juga dibuat. Astrological transit melihat ke dalam pergerakan planet dan dampak dari gerakan tersebut dalam ruang dan n horoskop pribadi. Astrological progresi menggunakan seperangkat metode untuk menentukan bagaimana sebuah ha horoskop s bergerak maju dalam waktu. Now-a-hari, astrolog tidak lagi memprediksi peristiwa-peristiwa aktual. Sebaliknya apa yang mereka lakukan adalah membawa keluar berbagai acara astrologi umum dalam rangka untuk memiliki hasil yang lebih baik dan memberikan kepentingan terhadap kejadian sewenang-wenang dan tidak berhubungan.

Ada tiga tradisi astrologi utama. Ini adalah astrologi Weda, astrologi Barat dan astrologi Cina. Veda dan astrologi barat menggunakan bagan astrologi atau horoskop dan membuat prediksi mereka menggunakan posisi Matahari, Bulan, dan planet. Namun, titik perbedaan antara astrologi Weda dan Barat dalam menghubungkan tanda-tanda zodiak untuk rasi bintang asli mereka, yang sementara adalah fitur tidak hadir dalam astrologi barat, tetapi dianggap sangat penting dalam astrologi Weda. Karakteristik utama dari astrologi Weda adalah di dalamnya penggunaan Nakshatras atau rumah bulan dan periode planet yang dikenal sebagai dashas di prediksi masa depan.

astrologi Cina menggunakan alat yang sangat berbeda dari Veda dan astrologi barat. Alih-alih menyelam zodiak menurut langit, mereka dibagi sesuai dengan khatulistiwa langit. Setiap tanda zodiak di sini berdiri selama satu tahun dan menandatangani dikombinasikan dengan sistem yang menggunakan lima unsur kosmologi Cina untuk memberikan siklus tahun 60 (12 x 5). astrologi Cina adalah metode yang tidak hanya digunakan di Cina, ia digunakan dalam m banyak negara di Asia.

Sekarang, pertanyaannya adalah - bisa masa depan diprediksi dengan astrologi? Ya sampai batas tertentu. Astrologi, meskipun dianggap oleh banyak pemikir ilmiah sebagai semacam takhayul, sebenarnya ilmu karena ada studi yang cukup besar yang masuk ke dalam membuat prediksi masing-masing. Reliable astrolog telah mampu membawa pengaruh mendatang untuk akurasi, tapi akurasi juga tergantung pada pemberian informasi yang benar dan melakukan perhitungan berpengetahuan. Dari banyak bentuk metode astrologi jyosiam nadi yang tersedia dianggap sangat akurat karena didasarkan pada pembacaan kehidupan masa lalu yang diambil dari cuti tersedia dalam kuil Videesvaran di negara bagian Tamil Nadu, India.


Lebih lanjut tentang: Tentang Astrology

Dasar Pendapat Kiamat 2012


Berikut beberapa pendapat mengenai datangnya kiamat di tahun 2012 :

1. Kematian bintang Betelgeuse
Bintang serti halnya manusia ia memiliki masa lahir , remaja tua hingga mati. Matahari adalah bintang utama pusat galaxy bima sakti dimana bumi sebagai planet yang mengitari pusat tata surya ini. Nah disini kita akan membicarakan tentang Bintang Betelgeuse .
Nama Betelgeuse berasal dari kata Bait al-Jauzā, berasal dari bahasa Arab yang berarti "rumah sang raksasa. Sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion.
" sebagai Bintang terbesar kedua di Rasi Orion yaitu bintang Betelgeuse terus kehilangan massa, memerah, dan akan meledak dalam waktu dekat,Nah inilah yang mendasari perkiraan Kiamat di 2012 ledakan bintang Betelgeuse dapat menyaingi terangnya matahari kita, dan diperkirakan bumi kita akan memiliki dua matahari dalam 2 minggu atau lebih ketika, kematian si Betelgeuse ini wah .. tak terbayangkan bila satu matahari saja sudah sebegitu panasnya apalagi ada dua matahari.
Penelitian terbaru bahwa kematian bintang Betelgeuse ini sama sekali tidak berdampak pada bumi,maka dasar teori penyebab kiamat oleh ledakan bintang ini telah gugur.

2. Adanya Bintang kecil yang bernama NEMESIS
Penelitian terbaru bintang kecil bernama Nemesis yang mengorbit dekat matahari diyakini tidak ada. Bintang inilah yang menyebabkan kiamat di bumi termasuk punahnya dinosaurus.
Pendapat sebelumya tentang nemesis ialah orbit bintang yang berada di dekat matahari ini ketika jarak orbitnya mendekati bumi atau bersinggungan dengan orbit bumi bisa dibayangkan yang terjadi adalah tumbukan yang mahadahsyat di bumi. Atau paling tidak mempengaruhi lintasan orbital bumi dan memicu tumbukan antar planet di galaksi kita.

3. Ramalan suku bangsa maya
Nah untuk yang satu ini penulis sedikit sekali menyinggung mengenai ramal –meramal soalnya penulis nggak percaya sama sekali yang namanya ramalan semacam ini. Ramalan Ki Amat bangsa Maya kurang bisa dibuktikan,Kecuali ramalan cuaca nahh .. itu baru bisa di buktikan.Biarlah Ki joko Bodho yang bergelut dengan ramal-meramal ini. Ki Amat bangsa Maya sepertinya pendatang baru dalam dunia ramal-meramal ini. Loo looh kok jadi ngelantuurr…!!!

Kesimpulan sebagai orang yang beragama pasti ada ajaran agama yang menyakini adanya kehancuran bumi dan umat manusia yang kita kenal sebagai KIAMAT. Kapan datangnya tak seorang pun bisa memprediksi bahkan Nabi Muhammad SAW Hanya bisa memberi gambaran yang amat sedikit mengenai KIAMAT. Kapan persisnya KIAMAT tak seorang pun yang tahu.


Lebih lanjut tentang: Dasar pendapat Kiamat di 2012

sumber : http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2129395-dasar-pendapat-kiamat-di-2012/