BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 16 Oktober 2010

10 Cuaca Paling Ekstrim di Tata Surya

http://prayudi.blog.friendster.com/files/uncategorized-_42012422_solar_system_planets3_416.jpg
Selama beberapa dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk menguraikan kondisi atmosfer di planet yang jauh. Dan menyimpulkan fakta bahwa kita bersyukur telah tinggal di bumi ini.

10. Serious Lightining (Petir Terparah)


Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik di Saturnus yang lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika Serikat , dengan kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat daripada di Bumi.

Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang dihasilkan di bumi.


9. Hot Crush (Panas Penghancur)


Sesuai namanya,. venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap pengunjung akan hancur (crush).

Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. Maka jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.


8. Methane Moon (Bulan Metana)


Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus "Titan". Dan mungkin "air" yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94 derajat Kelvin) air pun akan dikurung seperti es.

7. Scarlet Rain (Hujan Merah)


Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India dan terus berlangsung selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yang berasal dari luar angkasa (bakteri sejenis itu mksdnya).

Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.


6. Planet Popsicle (planet es)


Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat pluto di bandingkan bumi adalah sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet ini terdiri dari es beku yang terdiri dari nitrogen, metana dan karbon dioksida dengan suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).

5. Windy World (Dunia Angin)


Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph). Seiring dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang cepat juga, lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi

4. Freeze Frame(rangka es)


Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). Uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti. Kadang-kadang kondisinya bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana kristal-awan.

3. Close Encounter (Tabrakan Badai Terbesar)


Dua bintik bulatan di planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet tersebut. Dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar dinamakan the great Red Spot, badai yang lebih dari dua kali lipat lebar Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan Red Jr.

Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang tinggi, ditambah sinar ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.


2. Dust Buster (Pelebur Debu)


Mars diketahui telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161 kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars.


1.Iron rain (Hujan Besi)


Disebut "bintangn lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan cahaya inframerah terang tersebar ke luar angkasa.

source: http://www.apakabardunia.com/post/astr gagal", planet brown dwarf ini adalah planet yang baru ditemukan di tata surya kita. Warna cokelat menandakan bahwa planet ini memiliki unsur ferum (besi) yang tinggi.

Planet ini memiliki badai seperti yang ada di jupiter dan menghempaskan besi-besi ke permukaan nya. Brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu, molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan.


Dengan pendinginaonomi/10-cuaca-paling-ekstrim-di-tata-surya

Peristiwa HALO - 12102010-selasa

yap, mungkin gue rada rada telat buat posting tentang peristiwa HALO yang terjadi pas waktu tanggal 12 oktober 2010 kemaren, yang kebetulan gue sama temen temen gue liat peristiwa tersebut tepat diatas kelas yang lagi gue tempatin yaitu di BLOK E kelas REST. PRODUKSI 1 . Nah, tanpa panjang lebar gue pengen nge posting tentang apa itu PERISTIWA HALO, matahari yang dikelilingi oleh pelangi . cekidot

Apa itu Halo?

Halo (disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah Fenomena Optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas Troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.

Fenomena halo (bahsa Greek: ἅλως) adalah lingkaran cahaya seakan-akan pelangi yang mengelilingi Matahari atau Bulan. Ia adalah sejenis fenomena optik. Ia adalah fenomena yang lebih kerap terjadi daripada kejadian pelangi.

Terdapat banyak jenis halo, tetapi kebanyakannya terjadi dari kristal ais dalam awan sirus sejuk yang terletak pada ketinggian 5–10 km di lapisan troposfera atas. Bentuk dan orientasi kristal-kristal ini menentukan bentuk halo yang terjadi.

Kekerapan kejadian melibatkan pusingan radius 22° halo dan sundogs(Parhelia). Dalam gambarajah menunjukan matahari di kelilingi oleh 22° halo dan dilambungi (sisi) oleh sundogs. Parhelic circle pula adalah biasan cahaya kristal yang melepasi sundogs dan mengelilinginya. Kadangkala ia melapisi keseluruhan ruang langit dalam latitut yang sama dengan matahari. Pembinaan tangen ketinggian dan rendah (Upper Tangent arc and Lower Tangent arc) menyentuh secara terus dengan 22° halo sama ada di atas atau dibawah matahari. Pembinaan Lengkungan (Circumzenithal arc) akan terjadi di atas semua kristal tersebut.

Radius 22° halo tidak kelihatan. Ia seperti helaian yang berlapis-lapis atau habuk pada permukaan awan cirrus yang nipis. Awan ini sejuk dan mengandungi ais kristal walaupun pada iklim yang sangat panas.

Halo sangat besar. Ia selalu mempunyai diameter yang sama dalam posisinya di langit. Kadang-kadang hanya sebahagian sahaja yang muncul. Semakin kecil cincin cahaya yang terbias muncul mengelilingi matahari atau bulan dihasilkan oleh corona dari lebih banyak titisan air daripada dibiaskan oleh ais kristal. Ia tidak mengaitkan bahawa hujan akan turun.

Apabila ingin melihat halo pastikan kedua mata anda dilindungi dari pancaran matahari. Jangan sesekali memandang terus dan lama pada halo. Sembunyikan matahari dari penglihatan di balik binaan, bangunan atau apa-apa sahaja. Berhati-hati apabila mengambil gambar halo tanpa pelindung matahari. Ia sangat merbahaya untuk mengambil gambar terus terutamanya mengunakan kamera SLR.




Matahari yang dikelilingi oleh pelangi