BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 22 Juni 2011

Lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup di luar angkasa

Selalu ada pertanyaan di dalam benak kita semua: "apakah ada makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di planet lain?" jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi, mungkin lima makhluk bumi di bawah ini bisa.


Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan seperti oksigen. Namun beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan karakteristik ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa.

Sekarang, mari kita lihat lima makhluk super berikut ini:

1. Cacing yang hidup di es metana

saya tahu, melihat foto di atas, kalian mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas sebenarnya adalah makhluk bumi. Ya, ia diam di antara kita.

Makhluk itu sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai mexico.

Es metana adalah sebuah gas hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari pennsylvania state university, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin mcmullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut berkata:
"sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari bumi."
lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?

Jawabannya adalah di titan, salah satu bulan saturnus.

Di titan, terdapat lautan methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa

setelah melihat foto di atas, saya yakin, kebanyakan dari kalian akan segera teringat dengan beruang. Tidak salah juga. Tapi, makhluk lucu ini bukan seekor beruang. Ia bernama tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama beruang air.

Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tetapi, jangan menilainya hanya dari ukurannya. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di bumi.

Ia memiliki satu kekuatan super.

Ia bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut tun. Dalam kondisi ini, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.

Pada tahun 2008, beberapa ekor tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.

Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing raksasa pemakan belerang

makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.


Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?

Makhluk ini mungkin bisa hidup di venus dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak

4. Mikroba antartika pemakan besi

darah mengalir deras di antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran sedang berlangsung?


Tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah nature:
"cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
menurut salah satu peneliti bernama mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."

"life finds a way."
dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di europa, salah satu bulan jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal

5. Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

d. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.


Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan dnanya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan dnanya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

namun bakteri ini secara menakjubkan mampu menyusun kembali dna nya yang telah hancur.

salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu hari kita menjelajahi angkasa luar dan planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja...

sumber: kaskus.us

10 Teleskop dan Observatorium Top Dunia

Gemini Observatory
Dua mata lebih baik dari satu. Twin optik / teleskop inframerah, Observatorium Gemini adalah terpisah, tetapi bersama-sama, mereka dapat mengakses seluruh langit. Gemini Selatan terletak sekitar 9 000 meter di Andes Chili, Gemini Utara (foto) adalah di bagian atas Mauna Kea, rumah bagi sebuah komunitas internasional teleskop mengintip ke langit malam, melalui suasana yang sangat baik Hawaii.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/gemini_01_.jpg

European Southern Observatory

Teleskop dengan panjang 3,5 m , merupakan teleskop pertama di dunia yang memiliki cermin utama yang dikendalikan oleh komputer. Bahkan bidang amatir sekarang memiliki teknologi. Bersama teleskop ESO di Gurun Atacama di Chili, juga termasuk array Very Large Telescope (digambarkan), observatorium utama di Eropa. ESO ini juga rumah bagi beberapa milimeter Eropa Atacama Besar / sub-milimeter Array, dikenal sebagai ALMA, sebuah kolaborasi antar Amerika Utara dengan Asia Timur dan Chile. ALMA akan menjadi The Biggest Earth Radio Observatorium Astronomi Observatorium dan paling maju di dunia. Yang membawa kita ke Observatorium berikutnya yang lebih tinggi.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/vlt.jpg

National Radio Astronomy Observatory (NRAO)
Beberapa situs termasuk Observatorium Teleskop Green Bank, Array Sangat Besar (digambarkan), alas set yang sangat besar dan masa depan ALMA AS. Baru-baru ini, para ilmuwan telah menggunakan data Green Bank untuk mencari frekuensi dari molekul di ruang antar bintang.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/vla.jpg

Chandra/Spitzer Space Telescopes
Salah satu observatorium NASA yang terkenal (selain Teleskop luar angkasa Hubble) telah memberikan gambaran sekilas tentang alam semesta yang tidak dapat dilihat. Orbit elips dari Chandra X-Ray Observatory, yang membawanya pergi dari Bumi, memberikan pandangan yang lebih baik dari daerah tinggi berenergi ruang, seperti supernova. Gambar dari Chandra telah membantu para ilmuwan lebih memahami dan pulsar nebula.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/spitzer.jpg

Corot/Kepler Space Telescopes
NASA meluncurkan Teleskop Kepler bulan lalu, dan membersihkan nya minggu ini, sehingga dapat mulai melakukan pengamatan. Satu di Perancis dan satu di Amerika.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Kepler-image-1.jpg

W. M. Keck Observatory
Keck’s twin 10-meter, 8-story, 300-ton telescopes. Setiap cermin utama terdiri dari 36 segmen heksagonal yang bekerja sama sebagai sebuah kesatuan dari kaca - teknik revolusioner yang memungkinkan pencapaian cermin besar. Mereka telah membantu para ilmuwan membuat beberapa penemuan mengejutkan: adanya galaksi di pinggiran alam semesta, mempelajari supernova untuk menentukan tingkat ekspansi alam semesta, sifat puncak gamma-ray dan, baru-baru ini, planet di sekitar bintang-bintang lainnya.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Keck-1.jpg

Mount Wilson Observatory
Dari kereta keledai digunakan untuk membawa cermin 60-inci ke puncak gunung. Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern. 60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu, tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang, dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan. Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/mtwilson2.jpg

Palomar Observatory
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi astronomi modern - dan baking modern. Para pembuat cermin menghabiskan hampir $ 1 juta - dolar pada tahun 1934 - dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt. Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Palomar-1.JPG

Galileo’s Telescope
Galileo Galilei tidak menciptakan teleskop, ia mungkin bahkan bukan orang pertama yang menggunakan teleskop. Tapi desain teleskop yang kuat memungkinkan dia untuk melihat lebih jauh daripada orang lain. Dengan teleskop 1609, ia diperiksa bulan, menemukan empat bulan Jupiter, menonton supernova, ditemukan bintik matahari dan memverifikasi fase Venus . Dia juga mengutuk bidaah untuk advokasi pandangan heliosentris tentang alam semesta. Satu dari dua sisa teleskop Galileo terus menampilkan pameran bulan ini untuk pertama dan satu-satunya di luar Italia, di Franklin Institute di Philadelphia.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Galileo-telescope.jpg

Hubble Space Telescope
Dalam 18 tahun penuh peristiwa, Teleskop luar angkasa Hubble telah hidup sampai dengan senama nya, salah satu astronom terbesar dalam sejarah. Contoh penemuan Hubble dalam 18 tahun terakhir: untuk menentukan umur alam semesta, yang memverifikasi bahwa energi gelap mempercepat perluasan alam semesta; mengambil gambar planet di luar tata surya kita, dan bahan kimia di atmosfer mereka. Pelayanan Misi 4 Hubble, bagian dari STS-125 misi ulang alik yang dijadwalkan bulan depan. Ini akan menjadi manusia terakhir kali mengunjungi observatorium orbital, jika STS-125 berhasil, Hubble astronom berharap akan berlangsung 10 tahun.
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Hubble-1.jpg

sumber: kaskus.us

Selasa, 21 Juni 2011

Cahaya Misterius dari Bintang yang Mati


Grafis artis yang memperlihatkan sebuah bintang sedang disedot oleh black hole.

KOMPAS.com - Tanggal 28 Maret lalu, ilmuwan dikejutkan oleh cahaya misterius dan sangat terang yang ditangkap oleh satelit Swift milik NASA. Cahaya tersebut begitu terang dan berasal dari galaksi yang berjarak milyaran tahun cahaya dari Bumi.

Semula, ilmuwan menduga bahwa cahaya itu berasal dari ledakan sinar gamma. Namun, ilmuwan ragu sebab cahaya yang ditangkap bertahan dalam hitungan bulan sementara cahaya dari ledakan sinar gamma hanya dalam hitungan jam.

Joshua Bloom, astronom dari University of California, Berkeley dan timnya kemudian menyelidiki. Kamis (16/6/11), mereka mempublikasikan hasilnya di jurnal Science.

Akhirnya diketahui bahwa cahaya tersebut muncul karena sebuah bintang dilahap oleh Lubang Hitam. Lubang hitam dengan gaya tariknya yang tinggi seolah menghisap bintang. Begitu bintang terlahap, energi dilepaskan dan cahaya yang begitu terang muncul.

"Kejadian ini sangat berbeda dari yang pernah kita lihat sebelumnya," kata Bloom. Ilmuwan mengungkapkan, kejadian ini berlangsung di "jantung" galaksi yang berjarak 3,8 milyar tahun cahaya dari Bumi.

Dapatkah kejadian serupa terjadi di galaksi Bimasakti? Andrew Levan, peneliti dari University of Warwick yang juga turut terlibat dalam observasi mengungkapkan, kemungkinan tersebut bisa saja ada tapi peluangnya kecil.


sumber : kompas.com

Senin, 20 Juni 2011

Iran Akan Kirim Monyet ke Luar Angkasa

Iran berencana mengirimkan monyet ke luar angkasa dalam waktu dekat. Rencana tersebut diungkapkan oleh pejabat tertinggi dalam bidang antariksa di Iran. Penerbangan rencananya akan dilakukan di antara 23 Juli 2011 hingga 23 Agustus 2011.

|

Roket peluncur satelit buatan Iran yang diberi nama Safir (duta besar) sebelum diluncurkan Minggu (17/8/2009).

Kapsul seberat 285 kilogram akan membawa seekor monyet ke ketinggian 120 kilometer. Peluncuran akan dilakukan menggunakan roket Kavoshgar-5. "Pengiriman ini langkah awal sebelum mengirimkan manusia pada 2020," kata Hamid Fazeli, kepala Space Organization.

Iran pernah mengirimkan hewan-hewan kecil, seperti tikus, kura-kura, dan cacing, bersama roket Kavoshgar 3 pada tahun 2010.

Peluncuran roket Kavoshgar-5 ini dilakukan setelah pengiriman satelit Rassad-1 ke ketinggian 260 kilometer di atas Bumi. Satelit yang mengorbit bumi 15 kali dalam waktu 24 jam tersebut digunakan untuk mengambil foto planet dan mengirimkan gambar.

Pengiriman satelit oleh Iran-pertama kali pada 2009-menjadi perhatian negara-negara Barat. Mereka khawatir Iran menggunakan proyek luar angkasa dalam rangka mengembangkan senjata nuklir. Tapi, Teheran memastikan tidak ada agenda yang berkaitan dengan nuklir dan ambisi militer berkedok sains.


sumber : kompas.com