BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 18 September 2011

PLEIADES


Pleiades adalah gugusaan bintang (star clutser) yang letaknya berada di rasi Taurus. Pleiades dikenal dengan sebutan SEVEN SISTERS (tujuh saudara/bintang tujuh). Sekarang, dengan mata telanjang, kita dapat menyaksikan bintang bintang Pleiades tersebut. Pleiades juga merupakan salah satu gugus bintang yang terdekat dengan bumi. Jarak bintang Pleiades dari bumi sekitar 541 tahun cahaya. Bintang Pleiades yang paling terang dikenal dengan nama Alcyone (bisa lihat gambar dibawah). Kekuatan pancaran cahayanya yang tampak adalah 2.86, besar ukurannya adalah sembilan kali ukuran matahari, sedangkan suhu panas permukaannya lima kali suhu matahari. Bintang Pleiades terlihat sangat terang pada musim dingin . Bintang-bintang pada Pleiades berusia hampir sama (~ 100 juta tahun) karena terlahir pada satu awan gas antar bintang. Pleiades tergolong gugusan yang beranggotakan bintang yang sangat muda, bandingkan dengan umur Matahari kita yang sudah 4.6 Milyar tahun.

<-- nama bintang di gugusan pleiades

Gugus Pleiades didominasi oleh bintang-bintang biru panas yang terbentuk kurang dari 100 juta tahun yang lalu. Debu yang membentuk nebula pemantul di sekitar bintang-bintang terang awalnya dikira sebagai sisa-sisa pembentuknya (dari sini nama alternatif Nebula Maia diturunkan dari bintangMaia), namun sekarang diketahui bahwa nebula tersebut hanyalah awan debu medium antarbintangyang kebetulan sedang dilintasi oleh gugus. Astronom memperkirakan gugus akan bertahan hingga sekitar 250 juta tahun lagi, setelah itu gugus akan tercerai-berai karena interaksi gravitasi dengan obyek-obyek tetangganya (wikipedia)

Sedikit tentang mitologi dari gugusan Pleiades :

Pleiades adalah tujuh wanita bersaudara yang cantik, mereka adalah Maia, Electra, Alcyone, Taygete, Asterope, Celaeno dan Merope. Ayah mereka adalah Atlas, si pemanggul bumi, sedangkan ibu mereka adalah peri laut Pleione, pelindung para pelaut. Apabila kita tengok langit malam bulan Januari, Pleiades yang terletak di rasi Taurus, merupakan obyek langit yang menarik dan menakjubkan. Gugusan bintang ini merupakan subyek mitos dan legenda yang dapat ditemui pada hampir semua budaya yang ada di muka planet ini. Karena gugusan Pleiades dekat garis edar matahari (dalam jangkauan 4°) di rasi Taurus, ia merupakan obyek ‘musiman’ pada musim semi dan gugur bagi pengamat di bagian utara maupun di selatan khatulistiwa. Karena letaknya di ekliptik, gugusan bintang ini sering berokultasi dengan bulan dan planet-planet. Dan kejadian ini tidak diragukan lagi memesona nenek moyang dahulu.

Setelah pertemuan dengan Orion si pemburu, tujuh bersaudara Pleiades dan ibu mereka menjadi sasaran Orion yang mabuk kepayang oleh kecantikan mereka. Jatuh cinta pada wanita-wanita muda itu, dia mengejar mereka ke seluruh muka bumi. Karena kasihan melihat mereka dikejar-kejar, Zeus mengubah mereka menjadi sekawanan angsa, yang ia letakkan di surga. Hanya enam dari tujuh bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Mitos Yunani kuno menjelaskan menghilangnya bintang ke tujuh dalam berbagai versi. Menurut salah satu versi, semua Pleiades adalah abdi setia dewa, kecuali Merope. Dia mempermalukan saudara-saudaranya dengan perkawinan abadinya dengan Sysyphus, Raja dari Corinth. Versi lain mengenai ‘hilang’-nya bintang adalah mitos Electra, nenek moyang bangsawan Troya. Setelah Troya hancur, Electra yang bersedih meninggalkan saudara-saudara perempuannya dan berubah menjadi komet - yang untuk seterusnya dipercaya sebagai pemberi tanda akan adanya bencana.

Dalam versi lain, Pleiades adalah perawan-perawan yang mendampingi Artemis, dewi pemburu dan bulan dalam kepercayaan Yunani kuno. Diam-diam Orion si pemburu mengendap-endap dan memergoki tujuh bersaudara yang sedang bersenang-senang. Kaget oleh pemunculan Orion yang tiba-tiba, mereka lari berterbangan. Terpesona dengan kecantikan para gadis, Orion memburunya dengan semangat berapi-api pemburu sejati. Artemis sangat terganggu dan meminta bantuan Zeus, yang lalu menyelamatkan mereka menjadi sekawanan angsa yang terbang ke surga untuk menghidari sang pemburu, tapi yang juga memisahkan mereka dari dewi yang selama ini mereka temani. Artemis yang masih merasa terganggu meminta bantuan saudaranya Apollo, yang menciptakan kalajengking raksasa untuk menyerang Orion.

Legenda yang sama juga terdapat pada suku Indian Kiowa di Amerika Utara. Ke tujuh gadis tersebut dibawa ke langit oleh Roh Agung untuk menyelamatkan mereka dari kejaran beruang besar. Indian Mono Barat menganggap Pleiades sebagai kelompok para isteri yang sangat suka dengan bawang dan kemudian diusir oleh suami mereka yang marah. Menyesali perbuatannya, ia kemudian berusaha mencari isteri-isterinya, tapi tidak berhasil karena para isteri sudah berada di langit dan berubah menjadi Pleiades.

0 komentar: