BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 24 Agustus 2011

Mengapa Jumlah Bintang Terus Berkurang ?

Mengapa Jumlah Bintang Terus Berkurang?

INILAH.COM, Jakarta - Jarang melihat bintang belakangan ini? Jumlah bintang di angkasa memang sudah berkurang. Ilmuwan menemukan penyebabnya.

Selama ini para ahli astronomi telah mengetahui bahwa jumlah bintang di angkasa terus berkurang. Bintang tua cahayanya semakin redup, sementara bintang baru tidak terbentuk

Tim ilmuwan dari Australia menemukan penyebabnya, yaitu karena berkurangnya molekul hidrogen di dalam galaksi.

Dr. Robert Braun dari CSIRO menggunakan radio teleskop Mopra di New South Wales untuk membandingkan galaksi-galaksi. Ia menemukan galaksi baru mengandung lebih banyak molekul gas hidrogen dibanding galaksi lama.

"Hasil temuan ini membantu kita memahami mengapa sekarang bintang tak bersinar lagi," ujar Braun seperti dikutip dari TGdaily.

Bintang terbentuk dari awan berisi debu dan gas yang sangat besar dan bersinar karena ada proses pembakaran hidrogen menjadi helium. Ketika hidrogen habis, tekanan akan menurun, dan bintang pun lama-kelamaan mati.

Lalu kemapa jumlah hidrogen berkurang?

Menurutnya, berkurangnya gas hidrogen dan formasi bintang kemungkinan mulai terjadi sejak ukuran jagat raya semakin cepat berkembang, dan galaksi-galaksi jadi kesulitan menangkap gas.


sumber : yahoo.com

Minggu, 21 Agustus 2011

Bulan Ternyata 200 Juta Tahun Lebih Muda

SHUTTERSTOCK

KOMPAS.com — Dipercaya, Bulan tercipta dari tabrakan antara benda langit besar serupa planet dengan proto-Bumi. Energi akibat tabrakan ini sedemikian besar sehingga material yang meleleh terlempar ke angkasa dan membentuk Bulan. Saat Bulan mendingin, material memadat dan membentuk beragam mineral.

Lars E Borg dari Lawrence Livermore National Laboratory dan Richard Carlson dari Universite Blaise Pascal berusaha mengetahui kapan kejadian tersebut terjadi, alias memperkirakan umur Bulan. Mereka menganalisis ferroan anthrosite (FAN), batuan lempeng tertua di Bulan.

Hasil analisis dengan bantuan isotop timah dan neobydium itu menunjukkan bahwa usia Bulan ternyata 200 juta tahun lebih muda dari perkiraan. Sebelumnya diperkirakan bahwa usia Bulan 4,568 miliar tahun atau hampir setara dengan usia tata surya. Tetapi, hasil analisis Borg dan Carlson menunjukkan bahwa usia Bulan 4,36 miliar tahun.

"Usia sampel batuan Bulan yang muda ini berarti bahwa Bulan memadat jauh setelah waktu yang diperkirakan dan kita harus mengubah seluruh pemahaman kita tentang sejarah geokimia Bulan," kata Carlson seperti dikutip Physorg, Rabu (17/8/2011).

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa usia batuan lempeng tertua di Bulan itu sama dengan usia mineral tertua, zircons, yang ditemukan di wilayah barat Australia. Ini menegaskan, batuan tertua di Bumi dan Bulan terbentuk pada saat yang hampir bersamaan, setelah tabrakan.

Hasil penelitian Borg dan Johnson dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu kemarin. Sampel FAN yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari koleksi Johnson Space Center, NASA.


sumber : kompas.com

Besok, Malam Terbaik Berburu Neptunus


StellariumPosisi Neptunus (garis merah empat buah) pada Senin (22/8/2011) menjelang tenggalm di barat, pukul 04.00 WIB seperti simulasi Stellarium.

Tak sepanjang tahun Planet Neptunus bisa diamati dengan mudah. Nah, Senin (22/8/2011) malam, akan menjadi malam terbaik untuk berburu Neptunus. Pasalnya, besok, Bumi akan melewati wilayah antara Neptunus dan Matahari, membuat planet terjauh dalam tata surya itu dikatakan memasuki titik oposisi. Neptunus akan terbit dari timur, semakin naik dan akhirnya tenggelam di arah barat.

Kala berada dalam titik oposisi, Neptunus akan berada di seberang Matahari dari sudut pandang orang di Bumi. Ini juga berarti bahwa Neptunus sedang berada dalam titik terdekatnya dengan Bumi tahun ini, membuatnya bersinar tampak bersinar lebih terang dari biasanya.

Karena bersinar lebih terang, pengamat di Bumi lebih mudah melihatnya. Tapi, untuk melihatnya lebih jelas lagi harus menggunakan alat bantu, berupa binokuler atau teleskop kecil. Jika memiliki teleskop besar atau memungkinkan pergi ke planetarium atau observatorium, itu ide yang lebih bagus.

Meski lebih terang, untuk melihatnya masih merupakan tantangan. Jarak terdekat yang dicapai Neptunus adalah 4,3 miliar km dari Bumi sehingga planet ini sebenarnya masih tampak redup. Perlu kesabaran dan strategi untuk menemukannya.

Situs Space.com memberikan peta langit untuk panduan pengamatan. Anda bisa mencari letak konstelasi Capricornus yang relatif mudah dikenali. Selanjutnya, carilah letak bintang Deneb Algiedi dan Iota Aquarii. Neptunus terletak di atas Iota Aquarii.

Dengan binokuler atau teleskop kecil, Neptunus hanya akan tampak sebagai titik bulat berwarna hijau kebiruan. Sementara, dengan teleskop yang lebih besar disertai perbesaran 200 kali, Neptunus akan tampak sebagai piringan kecil.

Neptunus adalah planet terjauh dalam tata surya, setelah Pluto dihapus dari daftar planet. Jarak Neptunus adalah 30 kali jarak Bumi-Matahari, atau 4,5 miliar km bila tak sedang oposisi. Planet ini mengelilingi Matahari dalam waktu sangat lama, 164,79 tahun.

Pada 1 Juli 2011 lalu, Neptunus baru saja menyelesaikan revolusi pertama sejak ditemukan 23 September 1846. Sejauh ini, hanya 1 wahana antariksa yang berhasil mencapai planet ini, yakni Voyager 2. Hingga kini, masih banyak misteri planet berukuran 4 kali Bumi ini yang belum terkuak.

sumber : kompas.com

Centaurs, Manusia Setengah Kuda dalam Mitologi Yunani Kuno

Dalam mitologi Yunani, Centaurs (Kéntauroi) adalah ras manusia setengah kuda, ia biasanya digambarkan berwujud manusia dari kepala sampai pinggang, namun bagian pinggang kebawah berwujud kuda. Foto di bawah, bukan merupakan hasil penemuan Arkeologis, kerangka Centaur pada foto ini, adalah merupakah hasil buatan dari 'Skulls Unlimited International' dari kerangka manusia asli yang digabungkan dengan kerangka Zebra.

Centaurs sendiri hanyalah merupakan mahkluk imajinatif yang pertama kali muncul dalam mitologi Yunani.



Skulls Unlimited International, Inc., located in Oklahoma City, Oklahoma, is a commercial supplier of osteological specimens including real and replica skulls and skeletons. Skulls Unlimited also provides a skull cleaning service, using Dermestid Beetles to strip the flesh from skulls and skeletons. Skulls Unlimited processes approximately 25,000 skull specimens per year

Mereka merupakan keturunan dari Centaurus, centaur yang pertama. Ayah Centaurus adalah Ixion seorang manusia, penguasa dari Thessaly, yang mencintai [selingkuhan] Dewi Hera, istri Zeus. Zeus yang cemburu, kemudian menciptakan kembaran Hera dari gumpalan awan dan menamainya Nephele. Suatu ketika mereka bertemu, Ixion yang menganggap wanita yang bersamanya itu [Nephele] adalah Dewi Hera kemudian berhubungan badan dengannya. Nephele kemudian mengandung, dan melahirkan mahkluk setengah manusia setengah kuda yang kemudian dia namai Centaurus.

Yang paling terkenal dari para Centaur ini adalah Chiron teman dari Heracles atau Hercules [sosok Chiron ini, muncul dalam Film Percy Jackson and the Olymipans]. Ia adalah salah satu centaur yang lembut dan bijaksana, yang ketika tewas oleh Zeus ditempatkan di langit sebagai Konstalasi Bintang Centaurus. Kemudian diadaptasi menjadi zodiak Sagittarius.

sumber : terselubung.blogspot.com